Pages

Jumat, 18 November 2011

hot news


Dianggap Meniru iPad, Samsung Ubah Desain Galaxy Tab 10.1
Didik Purwanto | Wicaksono Surya Hidayat | Jumat, 18 November 2011 | 09:49 WIB

KOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO
Seorang model memperlihatkan perangkat Samsung Galaxy Tab 10.1 yang diperkenalkan di Jakarta, Jumat (13/5/2011).
KOMPAS.com - Samsung memilih untuk mengubah desain, penamaan merek hingga peluncuran ulang tablet Galaxy Tab 10.1. Hal itu dilakukan sebagai upaya agar tidak dianggap meniru tabet besutan Apple, iPad.
Samsung mengubahnya menjadi Galaxy Tab 10.1N yang akan diluncurkan di Jerman. Di sisi desainnya, vendor asal Korea Selatan ini mengubahnya dengan bahan metal yang menutup semua permukaan hingga tepi bagian tablet.
Perubahan desain, hingga nama baru Galaxy Tab 10.1 ini juga dilakukan karena pengadilan Jerman memutuskan untuk menghentikan penjualan tablet tersebut sejak September 2011 karena pihak Apple yang memenangkan kasus tersebut.
"Saya tidak mengatakan bahwa perubahan desain produk ini akan memperjelas pelanggaran dari paten yang dimiliki Apple. Itu terserah pengadilan saja yang memutuskan," ungkap Florian Mueller, reporter FOSS patent, seperti dikutip AppleInsider, Rabu (16/11/2011).
Namun, Mueller menambahkan bahwa Samsung kemungkinan telah sukses membuktikan bahwa produk Apple iPhone 4S telah melanggar setidaknya salah satu hak paten 3G milik Samsung.
Selain itu, pengadilan Jerman sudah memutuskan bahwa ada dua hak paten milik Samsung yang dianggap valid. Sehingga sudah dapat menjadi alasan bagi Samsung untuk melarang beberapa produk Apple. Tapi Samsung sendiri juga tidak bisa senang-senang dulu karena masih ada diskusi dengan pihak pengadilan yang akan dilakukan pada 20 dan 27 Januari 2012.
Jerman saat ini menjadi negara penting bagi kedua vendor karena masalah pelanggaran produknya. Minggu lalu, Samsung mengajukan komplain atas pelanggaran yang dilakukan Apple.
Sebelumnya, Apple juga telah memenangkan kasus atas penjiplakan yang menyebabkan pelarangan produk Galaxy Tab 10.1 di Australia dan Jerman.

0 komentar:

Posting Komentar